Tuesday 23 September 2008

Defisit Rp. 620 Juta, Persid Bingung


Ulum: “Kami Siap Fasilitasi”

Kendati Persid bisa menyelamatkan diri dari jurang degradasi di Divisi I, namun soal dana masih tetap seret. Bahkan sampai saat ini keuangan Persid mengalami defisit Rp. 620 juta. Angka tersebut adalah kewajiban harus dibayar Persid untuk gaji pemain, pelatih dan dana katering selama dua bulan serta kostum dan sepatu. “Kami masih bingung cari uang untuk menutupi kekurangan itu,” ujar Manager Persid, Sirajuddin di gedung DPRD Jember, kemarin (22/9).

Untungnya, tambah Direktur Akademi Pariwisata Unmuh Jember itu, para pemain dan pelatih sejauh ini masih bisa memahami kesulitan dana di Persid. Sehingga mereka memaklumi penunggakan gajinya. “Sebenanya mereka mau demo, tapi masih bisa kami redam,” tukas Sirajuddin.

Untuk mencari jalan keluar dari defisit itu, pihak manajemen secara resmi telah mengirim surat ke Komisi D DPRD Jember guna memberitahukan kondisi keuangan Persid. “Suratnya sudah kami ajukan Rabu lalu,” terang Sirajuddin.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Jember, H. Miftahul Ulum menyatakan, pihaknya siap memfasilitasi pencairan dana kekurangan Persid. Menurut Ulum, anggaran khusus untuk Persid memang tidak ada, namun harus inklud dalam anggaran KONI. Ia mengaku belum tahu apakah kekurangan Pesid itu sudah dianggarkan oleh KONI dalam Perubahan Anggaran Keungan (PAK) kemarin. “Karenanya, dalam waktu dekat kami akan bertemu Persid dan KONI,” tukasnya (*).

No comments:

Pengelola pkbjember.blogspot.com

Blog ini dibuat oleh DPC PKB Jember.
Ary AR, Kholidi.